Jumat, 06 April 2012

Mendiagnosis permasalahan perangkat yang tersambung jaringan berbasis WAN Wednesday

Merancang Bangun dan Menganalisa WAN merupakan modul teori dan atau praktikum yang membahas tentang Tinjauan ulang Internetworking, Manajemen Jaringan sampai Merancang Bangun WAN yang terintegrasi dengan sekuriti dan voice transport. 
Modul ini terdiri dari 13 (tiga belas) bagian, Bagian 1 berisi tentang Tinjauan ulang Teknologi Internetworking, Bagian 2 berisi tentang Segmentasi LAN, Bagian 3 berisi tentang Protokol Jaringan, Bagian 4 berisi tentang Presedur Rancangan, Bagian 5


berisi tentang Rancangan Jaringan Modular, Bagian 6 berisi tentang Rancangan WAN untuk Perusahaan, Bagian 7 berisi tentang Perancangan Lapisan jaringan dan model penamaan, Bagian 8 berisi tentang Protokol Routing, Bagian 9 berisi tentang Protokol Link-State dan Bridging, Bagian 10 berisi tentang Perangkat Lunak cisco IOS, Bagian 11 berisi tentang Manajemen Jaringan, Bagian 12 berisi tentang Membuat Rancangan Post, Bagian 13 berisi tentang Membuat Rancangan WAN yang terintegrasi dengan sekuriti dan voice transport. Dengan modul ini peserta diklat diharapkan mampu menjelaskan konsep dasar internetworking, merancang WAN mulai dari topologi, protokol yang digunakan hingga menajemen jaringan WAN. 


B.    PRASYARAT

Kemampuan awal yang dipersyaratkan untuk mempelajari modul ini adalah :


  1. Menginstalasi perangkat jaringan lokal (Local Area Network)
  2. Mendiagnosis permasalahan pengoperasian PC yang tersambung jaringan
  3. Melakukan perbaikan dan/atau setting ulang koneksi jaringan
  4. Menginstalasi sistem operasi jaringan berbasis GUI (Graphical User Interface)
  5. Menginstalasi sistem operasi jaringan berbasis text
  6. Menginstalasi perangkat jaringan berbasis luas (Wide Area Network )
  7. Mendiagnosis permasalahan perangkat yang tersambung jaringan berbasis luas (Wide Area Network )
  8. Mengadministrasi server dalam jaringan

C.    PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL

1.    Petunjuk bagi Peserta Diklat

Peserta diklat diharapkan dapat berperan aktif dan berinteraksi dengan sumber belajar yang mendukung, karena itu harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut :

a.    Langkah-langkah belajar yang ditempuh

  1. Persiapkan alat dan bahan!
  2. Bacalah dengan seksama uraian materi pada setiap kegiatan belajar, sehingga konsep dasar, hal-hal yang menyebabkan performance  jaringan bagus, cara-cara penginstalan jaringan serta konfigurasi perangkat jaringan dapat dipahami dengan baik. Bila ada yang belum jelas tanyakan pada instruktur!
  3. Jawab pertanyaan-pertanyaan untuk mengetahui seberapa jauh materi telah dipahami.


b.    Perlengkapan yang harus dipersiapkan

Guna menunjang keselamatan dan kelancaran tugas yang harus dilakukan, maka persiapkanlah seluruh perlengkapan yang diperlukan. Beberapa perlengkapan yang harus dipersiapkan adalah :

  1. Pakaian kerja (wearpack).
  2. PC yang sudah terinstalasi dengan sistem operasi apakah sistem operasi berbasis TEXT atau sistem operasi berbasis GUI
  3. User manual sistem operasi.
  4. Perangkat-perangkat jaringan, mulai dari kabel, konektor, NIC, HUB, Switch, Router dll.
  5. Alat ukur seperti kabel tester dan software utility.
  6. Log sheet atau report sheet yang ditetapkan (oleh perusahaan).
  7. Peralatan atau instrumen lainnya yang terkait dengan pelaksanaan unit kompetensi ini.

c.    Hasil Pelatihan


Setelah menyelesaikan 13 modul Peserta diklat memahami dan mampu Merancang Bangun dan Menganalisa WAN dengan benar dan baik, sedangkan hasil yang diharapkan dari modul bagian pertama ini peserta diklat diharapkan dapat memahami faktor-faktor penyebab kemacetan jaringan, collision domain dan broardcast domain, menerapkan perangkat jaringan, protokol jaringan, koneksi jaringan, layer OSI, pengkabelan dan konfigurasi perangkat jaringan serta memahami disain model hierarki.


2.    Peran Instruktur/Guru

Instruktur/guru yang akan mengajarkan modul ini hendaknya mempersiapkan diri sebaik-baiknya yaitu mencakup aspek strategi Pemelajaran, penguasaan materi, pemilihan metode, alat bantu media Pemelajaran dan perangkat evaluasi.

Instruktur/guru harus menyiapkan rancangan strategi Pemelajaran yang mampu mewujudkan peserta diklat terlibat aktif dalam proses pencapaian/penguasaan kompetensi yang telah diprogramkan. Penyusunan rancangan strategi Pemelajaran mengacu pada Kriteria Unjuk Kerja (KUK) pada setiap subkompetensi yang ada dalam GBPP.


H.    TUJUAN AKHIR

  1. Peserta diklat mampu memahami Internetworking
  2. Peserta diklat mampu membuat segmentasi LAN
  3. Peserta diklat mampu menggunakan Protokol Jaringan
  4. Peserta diklat mampu membuat prosedur Rancangan
  5. Peserta diklat mampu merancang Jaringan Modular
  6. Peserta diklat mampu merancang WAN untuk Perusahaan
  7. Peserta diklat mampu merancang Lapisan jaringan dan model penamaan 
  8. Peserta diklat mampu menggunakan Protokol Routing
  9. Peserta diklat mampu menggunakan Protokol Link-State dan Bridging
  10. Peserta diklat mampu menggunakan Perangkat Lunak cisco IOS
  11. Peserta diklat mampu membuat Manajemen Jaringan
  12. Peserta diklat mampu membuat Rancangan Post Jaringan. 
  13. Peserta diklat mampu membuat Rancangan WAN yang terintegrasi dengan sekuriti dan voice transport

Mengadministrasi Server Dalam Jaringan


Mengadministrasi Server dalam jaringan merupakan modul teori dan atau praktikum teknik komputer jaringan yang membahas dasar-dasar mengadministrasi Server dalam mengelola suatu jaringan baik sebagai jaringan local atau jaringan berbasis luas ( WAN ). Di sebuah komputer yang digunakan oleh banyak user dan belum diterapkan pemberian Disk Quota, seringkali masing-masing user menyimpan datanya tanpa memperhatikan kapasitas harddisk komputer tersebut. Tentu saja hal in akan menimbulkan masalah-masalah yang membuat pusing seorang administrator. 
Mengadministrasi Server dalam jaringan. Untuk mengatasi agar masing-masing user tidak dapat menyimpan data melebihi kapasitas yang diizinkan , maka seorang administrator perlu menerapkan pemberian disk quota pada masing-masing user tersebut. Akan tetapi mungkin saja ada beberapa user yang ingin diberikan disk quota yang lebih besar atau bahkan mungkin diberikan disk quota yang tidak terbatas. Karena itu  dengan penerapan disk quota  ini dapat diatur pembagian quota masing-masing user sesuai dengan yang dikehendaki.

Banyak pilihan yang dapat digunakan dalam menentukan cara untuk memberikan batas quota yag mungkin dialokasikan untuk seorang user atau group yaitu apakah dengan menentukan ruang disk atau dengan menentukan banyak file yang boleh mereka buat. Anda boleh saja membatasi alokasi ruang disk (block quota) atau berdasarkan jumlah file (inode quota) atau mungkin kombinasi keduanya. Masing-masing pembatasan ini kemudian akan dibagi atas dua kategori, yaitu kategori hard limit dan soft limits.


Hard limit tidak boleh dilewati. Setelah seorang user mencapai hard limitnya, dia tidak akan mendapatkan tambahan alokasi baru pada file sistem tersebut. Sebagai contoh jika user tersebut mempunyai hard limit 500 blok dalam sebuah file sistem saat dia telah mengggunakan 490 blok, maka user tersebut hanya tinggal memiliki alokasi 10 blok. Jika dia mencoba untuk mengalokasikan tambahan 11 blok, maka usaha ini akan gagal karena sudah melewati hard limitnya.

Sebaliknya soft limit dapat dilewati tapi hanya selama waktu yang telah ditetapkan. Periode ini dikenal dengan sebutan grace period, yang harga defaultnya adalah seminggu atau tujuh hari. Jika seorang user tetap mempertahankan kelebihan quota di batas soft limit lebih lama dari grace periodyang dimilikinya, maka soft limit ini akan berubah menjadi hard limit. Kemudian karena sifat hard limit, dia tidak akan memperoleh tambahan alokasi lagi. Saat user tersebut mengembalikan lagi pemakaian ruang disk di bawah batas quota yang dimilikinya, grace period akan diset ulang.
B.    PRASYARAT

Kemampuan awal yang dipersyaratkan untuk mempelajari modul ini adalah :
  1. Peserta diklat telah lulus modul / materi diklat mengadministrasi perangkat jaringan LAN (Lokal Area Network)
  2. Peserta diklat menguasai pengetahuan pengoperasian computer`   
  3. Peserta diklat mampu mengoperasikan komputer sesuai dengan intruksi manual book.
C.    PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL

1.    Petunjuk Bagi Siswa

Siswa diharapkan mampu berperan aktif dan berinteraksi dengan sumber belajar yang mendukungnya, karena itu harus diperhatikan beberapa hal sebagai berikut :
a.    Langkah – langkah Belajar

Modul ini berisi materi mengenai kompetensi Mengadministrasi Server dalam jaringan yang tersambung jaringan Luas, oleh sebab itu perlu diperhatikan beberapa hal agar peserta diklat lebih berkompeten dan professional, yaitu :
  1. Apa yang harus dikerjakan pertama kali dalam Mengadministrasi Server dalam jaringan  yang tersambung jaringan lokal?
  2. Bagaimana cara  Mengadministrasi Server dalam jaringan  yang tersambung jaringan Luas ( WAN )?
  3. Apakah diagnosis permasalahan Mengadministrasi Server dalam jaringan  dan instalasi perangkat server yang tersambung jaringan lokal atau luas sudah sesuai dengan aturan dan apakah sistem dapat bekerja dengan baik dan benar ?
b.    Perlengkapan yang Harus Dipersiapkan

Untuk menunjang kelancaran tugas yang akan Anda lakukan, maka persiapkanlah seluruh perlengkapan yang diperlukan sesuai dengan jenis tugas pada masing-masing kegiatan pemelajaran.
c.    Hasil Pelatihan

Anda akan mampu melakukan tugas/pekerjaan permasalahan Mengadministrasi Server dalam jaringan yang tersambung jaringan.
2.    Peran Guru

Guru yang akan mengajarkan modul ini hendaknya mempersiapkan diri sebaik-baiknya yaitu mencakup aspek strategi pemelajaran, penguasaan materi, pemilihan metode, alat bantu media pemelajaran dan perangkat evaluasinya.
D.    TUJUAN AKHIR

Setelah mempelajari modul ini, peserta diklat diharapkan kompeten dan professional melakukan tugas/pekerjaan Mengadministrasi Server dalam jaringan  sesuai kebutuhan yang dihadapi.